Minggu, 26 Desember 2010

CURRICULUM VITAE

Nama : Suryo Saputro
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Desember 1990
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kebangsaan : Indonesia
Alamat Asal : Jl.Martaip 2 RT.006/08 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11560
Handphone : 08989242053
Alamat e-mail : Suryo_uyoo@yahoo.com@yahoo.com




RIWAYAT PENDIDIKAN :



Pendidikan Formal :
SDN 03 pg, Jakarta barat : (1996-1997)
SMP N 16 Palmerah,Jakarta Barat : (2003-2006)
SMA N 24 Jakarta Pusat : (2006-2009)
UNIVERSITAS GUNADARMA, Jurusan Informatika : (2009- )

Pendidikan Informal/ Training/ Workshop :
1. Ekstrakulikuler Pramuka di SMP Negeri 16 Jakarta : (2003-2006)
2. Ekstrakulikuler Futsal SMP Negeri 16 Jakarta : (2004-2006)
3. Ekstrakulikuler Rohis SMA N 24 Jakarta : (2008-2009)





PENGALAMAN ORGANISASI :



· Th 2008-2010.KARANG TARUNA RT 006





HOBBY :



1. Programming
2. Networking
3. Game
4. Sport
5. Holiday

SEMINAR

Siap Microsoft Visual Studio
Gedung MICROSOFT INDONESIA (2010 )

ORGANISASI

KARANG TARUNA RT 006/08 ( 2008 s/d sekarang )

PROFIL SAYA

Nama : Suryo Saputro
Tempat,tanggal lahir : Jakarta, 4 Desember 1990
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kebangsaan : Indonesia
Alamat Asal : JL.Martaip 2 RT.006/08 Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Handpone : 08989242053
Alamat email : Suryo_uyoo@yahoo.com
club football : Arsenal

Kamis, 10 Juni 2010

manusia dan Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif.
Tanggung jawab merupakan aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seorang yang dikatakan manusia. Jika manusia melakukan suatu hal dengan resiko dan penyelesaian masalahnya dilakukan dalam keadaan tidak sadar, baik sakit atau pengaruh obat – obatan maka tidak dapat dikatakan sebagai si tanggung jawab. Sadar memiliki pengertian tahu, pengertian dan ingat sehingga kesadaran dapat didefinisikan sebagai pengertian dan rasa ingin tahu manusia terhadap hal yang benar baik terhadap sikap dan perbuatannya. Dimana kesadaran manusia sangat berkaitan erat denga hati dan pikiran yang terbuka dan mau menerima sejumlah informasi dan ilmu pengetahuan serta hal – hal yang benar.
Jika si manusianya tidak mau dan tidak dapat bertanggung jawab, maka si manusianya secara tidak langsung tidak sadar atau bukan manusia. Hanya saja perwujudan secara fisik tampak seperti manusia.
pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain untuk hidup tanpa orang lain manusia tersebut akan susah dalam menjalani hidup, itu merupakan kata-kata yang sering kita dengar dan sering pula kita lupakan padahal hal tersebutlah yang merupakan pondasi dalam menjalani kehidupan didunia ini walaupun pada dasarnya manusia tersebut mempunyai kemampuan lebih dalam menyelesaikan sesuatu tetapi alangkah lebih mudah jika dikerjakan secara organisasi atau berkerja sama hal tersebut yang menjembatani manusia dan tanggung jawab.

Ringkasan bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab

Pengertian Tanggung Jawab

Menurut kamus bahasa Indonesia tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja atau yang tidak disengaja tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Macam macam tanggung jawab

Tanggung jawab dapat dibedakan berdasarkan keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri, adalah tanggung jawab yang dipertanggungjawabkan kepada dirinya sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga, adalah tanggung jawab yang dipertanggungjawabkan kepada keluarganya
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat, adalah tanggung jawab yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap bangsa / negara, adalah tanggung jawab yang dipertanggungjawabkan kepada bangsa / negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan, adalah tanggung jawab yang dipertanggungjawabkan kepada Tuhan

Sabtu, 05 Juni 2010

BATIK

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Batik Solo dan Yogyakarta
Dari kerjaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitamya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, pleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagamgan.

Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.
Sedangkan Asal-usul pembatikan didaerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan raj any a Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah didesa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga kraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada trap pertama pada keluarga kraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan tentara-tentara. Pada upacara resmi kerajaan keluarga kraton baik pria maupun wanita memakai pakaian dengan kombonasi batik dan lurik. Oleh karena kerajaan ini mendapat kunjungan dari rakyat dan rakyat tertarik pada pakaian-pakaian yang dipakai oleh keluarga kraton dan ditiru oleh rakyat dan akhirnya meluaslah pembatikan keluar dari tembok kraton.

Akibat dari peperangan waktu zaman dahulu baik antara keluarga raja-raja maupun antara penjajahan Belanda dahulu, maka banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Banyumas, Pekalongan, dan kedaerah Timur Ponorogo, Tulungagung dan sebagainy a. Meluasny a daerah pembatikan ini sampai kedaerah-daerah itu menurut perkembangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimulai abad ke-18. Keluarga-keluarga kraton yang mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan seluruh pelosok pulau Jawa yang ada sekarang dan berkembang menurut alam dan daerah baru itu.

Perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda, mendesak sang pangeran dan keluarganya serta para pengikutnya harus meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah-daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik.

Ke Timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulung Agung. Selain itu juga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkem-bang di Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon.


Jumat, 16 April 2010

Tugas IBD Komentar bab 4

Nama è Suryo Saputro

Kelas è 1IA11

NPM è 52409694

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah erti menurut tanggapan, fahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda.

Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluahkan perasaan seperti è

  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap teman-teman.
  3. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang .
  4. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri.
  5. Perasaan terhadap negaranya
  6. Perasaan terhadap agamanya.

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.

Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

TUGAS IBD -Manusia dan Kebudayaan-

TUGAS IBD

Nama : Suryo Saputro

Kelas : 1IA11

NPM : 52409694

Pengertian Manusia

Dalam ilmu eksakta, Manusia dianggap sebagai kumpulan dari partikal-partikel yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait saatu sama lain. Dan merupakan kumpulan dari energi (Ilmu Fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.(Ilmu Biologi).

Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin memiliki kekuasaan (ilmu politik). Manusia merupakan makhluk yang berbudaya (ilmu filsafat).

Unsur-unsur yang membangun manusia :

Jika kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi perbicaraan yag sangat panjang dan tidak berujung, karena ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. sesuai judul postingan saya kali ini, tentang unsur-unsur pembangun manusia, akan dijabarkan apa sajakah faktor-faktor yang membangun manusia itu.

Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.

Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.

Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Unsur-unsur lain yang membaentuk manusia :

  1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
  2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
  3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  4. Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :

  1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
  2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
  3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.

Hakekat Manusia

a. Makhluk ciptann Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

Tubuh merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap.

b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Manusia juga dapat dikatakan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu id, ego, superego. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, karena manusia memiliki suatu perasaan yang dapat mempengaruhi jiwa dan raga manusia secara keseluruhan, misalnya :

· Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.

· Perasaaan estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.

· Perasaan etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.

· Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri.

· Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompuk dan masyarakat.

· Perasaan religius, perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.

c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.

Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Dan pada hakekatnya manusia mempunyai sifat mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi. Manusia juga pada hakekatnya adalah mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), yaitu mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuaanya bekerja dan berkarya.

d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Manusa dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi).

Dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial, budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.

· Dalam lingakaran terluar antara lingkaran ke-7 dan ke-6 disebut daerah tak sadar dan sub tak sadar .

· Di lingkaran no-5 disebut juga dengan kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious).

· Pada lingakaran no-4 disebut juga dengan kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious) dalam lingkaran ini didalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka.

· Lingkaran no-3 disebut juga dengan lingkaran hubungan karib, mengadung konsepsi tentang sesuatau yang dapat digunakan sebagai tempat diajak bergaul dan temapat aman untuk berlindung juaga temapat pencurahan hati.

· Pada lingkaran no-2 disebut juga dengan lingkaran dari lingkungan hubungan berguna yang dapat membentuk suatu interaksi yang saling menguntungkan.

· Di lingakaran no-1 disebut juga dengan lingkaran hubungan jauh, yang terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa tentang sesuatu yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan dirinya .

· Lingakaran no-0 disebut juga dengan lingkungan dunia luar yang terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkaran no-1.

Pengertian Kebudayan

Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah ata tempat tinggalnya.

Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.

Unsur-unsur kebudayaan

Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disinu lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.

Unsur – unsur kebudayaan universal :

Ø Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.

Ø Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.

Ø Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.

Ø Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.

Ø Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.

Ø Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.

Ø Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.

wujud kebudayaan

menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:

Ø Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.

Ø Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.

Ø Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.

Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:

Ø Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm

Ø Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya

Ø Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini

Ø Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam

Ø Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal

Perubahan Kebudayaan

Masyarakat adan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :

  1. Perubahan jumlah penduduk
  2. Perubahan lingkungan hidup

Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya disfungsi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.

Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.

Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :

A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma

B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima

C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru

D. Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :

Ø Unsur kebendaan

Ø Unsur yang terbukti membawa manfaat besar

Ø Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat

Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :

Ø Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.

Ø Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.

Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :

Ø Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak

Ø Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan

Ø Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan

Ø Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat

Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :

Ø Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya

Ø Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif

Ø Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini, kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebiih cepat.